Bima: Sebuah perbukitan tinggi yang disebut gunung oleh warga Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat terbelah menjadi dua dengan kedalaman 15 meter dan lebar 20 meter. Gunung tersebut berada di sekitar pemukiman warga dengan Gunung Monta. Akibatnya, belasan kepala keluarga yang berada di sekitar kaki gunung mengungsi.
Gunung Monta yang berada di Desa Parangina terbelah pada Senin (13/2) pukul 02.00 WIB. Warga yang berada di kaki gunung pun ketakutan. Warga kini tidak berani menginap di rumah mereka karena takut terjadi longsor jika hujan turun.
Terbelahnya Gunung Monta ini membuat warga Bima geger. Pasalnya gunung yang sebelumnya berdiri kokoh tersebut tiba-tiba terbelah menjadi dua tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Hasna, seorang warga menceritakan sebelum gunung tersebut terbelah, terdengar suara gemuruh. Padahal, saat itu tak ada gempa ataupun hujan deras.
Abu Bakar beserta warga lainnya menduga, terbelahnya Gunung Monta ini akibat penggalian tanah yang dilakukan oleh pengusaha di sekitar kaki Gunung Monta.
Sementara itu, sejumlah warga lainnya yang berada dekat dengan kaki Gunung Monta, Selasa (14/2), mulai mengemas barang-barangnya untuk dibawa mengungsi ke rumah sanak kerabat mereka yang jauh dari lokasi terbelahnya gunung.